Kecanduan Politik

Ternyata Manusia yang kecanduan Politik lebih berbahaya dari pada kecanduan narkoba.
Mereka Behalusialasi jika jagoan mereka menang mereka akan bahagia selamanya.

Teman di abaikan , Sahabat , saudara di lupakan,
Padahal Mereka hidup dalam Ruang waktu yang sama dengan Teman , sahabat dan Saudara,

Mereka Lupa kalau orang yg mereka dukung berada dalam Ruang Yang berbeda,

Orang yang di dukung ada di singgasana penuh dengan Harta,
Sementara mereka cuma ada di Gubuk ,

Mereka layaknya Lidi yang hanya berguna jika bersama,
Tapi mereka lupa itu , mereka singkirkan lidi lidi lain demi mendukung para Elit politik yang tak kenal mereka ,

Alhasil mereka jadi Lidi yang tak berguna , mereka jadi sampah,

Dan semakin sampah dengan Pikiran kebencian

Jangan Benci Adzan

Ketika Suara Pengingat bahwa Tuhan Maha besar di anggap tak merdu,
Mungkin kesombongan sudah merasuk Hati,
Menganggap diri lebih suci dari perintah tuhan,

Mungkin kita telah disusupi oleh bisikan iblis yang dibungkus dengan kebijakan palsu,
Pemikiran fana keduniaan,
kerakusan akan dunia,
yang di bungkus kedamaian semu yang penuh kemaksiatan,


di perbudak oleh pujian, segelintir harta dan kekuasaan fana,
sehingga tanpa disadari kita telah menjadi hamba dunia bukan lagi hambaNya.

Puisi Kerinduan

Pantaskah Aku Merindumu , 
Sementara ku sering meninggalkan langkah mu, 
Sering Ku menangis karena merindumu , 
Namun kemudian aku tertawa dalam sesat Dunia

Tapi sungguh aku Merindumu,
Walau Bayangmu saja ku tak pernah melihatnya,

Pantaskah Aku Merindumu , 
setelah dosa menghiburku,

Namun Gelisah menghantui , dan Aku tetap merindumu,
ku damba cahaya cintamu mu terangi ku,

lalu ijinkan aku bersama mu , tinggal dalam istana yang ada di senyummu dan setiap langkah mu